SYUKRAN YA RABB " karena mencintai-Mu adalah tugas seumur hidup"

kamu pernah punya moment di mana ketika hatimu terjatuh pada nista yang tak terperi, terus-menerus melakukan kesalahan yang sama bahkan semakin naik levelnya? kutanya, apa yang kamu rasakan saat itu, apakah yakin kamu benar-benar menikmatinya? atau malah menyiksamu dalam kekosongan bathin. Mungkin itu gambaran kecil rasa yang kuemban beberapa hari ini. merasa gagal mendidik diri, merasa rapuh mempertahankan istiqamah. tuhan terlalu jauh untuk digapai. terlalu berat untuk kupikul segala beban ibadah-Nya. hatiku benar-benar suntuk, jikalau memang ada cahaya, mungkin hanya seberkas saja. 

itulah dunia, penuh egois dan nestapa. Kadang kita merasa telah memposisikan dunia dengan benar, beramal dengan sebaik perbuatan semata-mata untuk negeri kekal, akhirat. tanpa disadari semua tindak-tanduk kita adalah palsu, sebatas pencitraan. belum sempurna muncul dari dasar sanubari nan bening, lantas setiap bulir niatnya adalah keikhlasan. O Tuhan, kami luluh. hancur dalam ketidakberdayaan. doa kami siang malam hanya sebatas formalitas, sujud-sujud panjang kami hanya untuk meyakinkan-Mu dari luar bahwa hati ini masih memihak dalam mencintai-Mu.

Rabb semesta, apakah si kerdil ini masih mampu berharap? menerima bait kalam-Mu dengan semurninya iman. setiap detik yang kami habiskan adalah keramahan-Mu. setiap rezeki yang kami dapatkan adalah kedermawanan-Mu. kami tak punya celah untuk egois, tapi sifat angkuh itu masih saja merongrong badan. terus-menerus kami melukai janji yang telah terucap ketika sembilan bulan di kandungan. 

Rabb semesta. lidah kami kelu, basah di guyur air mata penyesalan, tergugu atas Maha Karya yang tak henti Kau alirkan. dengan segala jiwa budak dan hati yang penuh rasa hamba. seratus juta syukur lebih kami bumbungkan ke singgasana-Mu; Tuhan. bergerak bebas menabrak ratus ribu atmosfer, membelah lapis langit dan akan terus menderu hingga jiwa ini kehilangan detaknya, serta jasad ini mulai di tinggal pamit rohnya. 


SYUKRAN YA RABB.....

SALAM KANGEN DARI HAMBA-MU YANG BELUM SEPENUHNYA PINTAR BERTERIMA KASIH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAH, INI ARAHNYA KE MANA, YA?

MELAMBAT SAAT DUNIA BERGERAK CEPAT

Menemukan hakikat cinta dari Sang Pencinta