Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

MARI KE TAMAN KERINDUAN

Gambar
Mari ke taman kerinduan, wahai jiwa yang resah Dimana kuntum cinta merekah tanpa lelah Bukan di mimbar yang tinggi kebenaran terungkap Tapi diantara kelopak hati yang resah dan berharap Di jalan setapak yang berliku Kasih-Nya hadir Memeluk dan merayap ke mudik dan hilir Menyapa jiwa papa yang kehilangan tuannya Tiada kidung tawa, hanya dendang sukma yang tersisa Beberapa insan berbisik Tuhan tak pernah hadir menelisik Ia sibuk di singgasana tinggi tak terusik Sedang siang malam insan ini diberi-Nya kasih  Tanpa pilah-pilih. Diantara helai nestapa yang mendera Cinta-Nya menjelma rumah persinggahan Tiada yang bermukim lama Selain hati yang terpaut pada tiang-Nya Mari ke taman kerinduan, Wahai hati yang gersang Kuntum makrifat akan mendekap ragamu yang lekang Lepaskan jubahmu yang mulai lusuh Sebab pakaian iman telah memilih warna yang teduh Bukan lagi dunia yang menuntunmu pulang Tapi hakikat Tuhan yang mendendang sayang Dalam jarak pandangmu yang terbatas Rindu-Nya mengalir amat der...

AYAH, INI ARAHNYA KE MANA, YA?

Gambar
Sepertinya ini buku prosa pertama yang habis kubaca cukup sekali duduk saja. Buku ini milik perpustakaan sekolah. Muridku merekomendasikannya untuk kubaca sampai selesai. Sekarang mari kita selami isinya ya. Menurutku penulis berhasil menggambarkan proses kehidupan individu yang tumbuh tanpa sosok Ayah. Barangkali ada yang sempat bersama, tapi tidak dalam waktu yang lama. Seperti halnya diriku.  Dulu saat Ayah pamit untuk pergi selamanya. Aku belum memahami betul makna kehilangan. Sampai ketika usiaku menginjak remaja. Aku mulai paham. O, begini rupanya hidup tanpa Ayah. Disitu hari-hariku mulai berbeda. Ternyata jalan yang ku lalui begitu sunyi. Aku dan Ibu harus menapakinya sekuat yang kami bisa. Meskipun saudara laki-laki ku berhasil menggantikan peran Ayah sebagai penopang finansial keluarga. Tapi tetap saja. Ketidakhadiran Ayah membuat semuanya kurang sempurna. " Sayangnya, kita gak sempat foto yang bagus ya, Ayah. Jadi aku sekarang cukup menyimpanmu di kepalaku saja. Dan di...

Menemukan hakikat cinta dari Sang Pencinta

Gambar
  "Setiap perjalanan adalah langkah menuju kebijaksanaan. Banyak pembelajaran, nasihat, pengalaman yang bisa dibagikan" - Buya Husein. Melalui safar 10 hari Buya Husein di Turki. Beliau merangkum hakikat cinta yang tersemat di tanah itu dan kemudian disajikan sebagai suguhan hangat nan penuh keindahan dalam buku ini.  Dari awal baca buku ini. Langsung jatuh cinta dengan pesona Istanbul dan Konya. Dua kota yang menyimpan banyak cerita. Kebetulan tahun 2019 aku pernah berkunjung ke Turki. Dan buncahan rindu  untuk kembali rasanya sedikit terobati setelah membaca buku ini. Jujur. Ini adalah salah satu buku yang saya hemat-hemat membacanya. Seakan tak rela jika habis dilahap dalam waktu singkat. Pesan cinta yang bertubi-tubi dimaktubkan membuat saya ingin mengulangnya lagi dan lagi.  Sepanjang kisah yang dikidungkan Buya. Kita seakan masuk dalam dimensi waktu berbeda. Seperti kembali lagi ke masa Rumi masih mengembara di tanah Turki. Saat beliau mendapat pencerahan dari ...

JANGAN BUNUH POTENSIMU (Belajar self-esteem dari surah An-Nisa:29)

Di kehidupan yang penuh distraksi ini. Mungkin kamu pernah terpikir untuk berhenti dari jalan panjang yang tengah ditempuh. Bukan karena tak mampu sepenuhnya. Tapi kamu hanya lebih sering hilang kepercayaan pada diri sendiri. Ada beban sedikit, langsung pengen nyerah. Buntu sedikit, langsung mundur dan berbalik arah. Kalau kamu lagi di situasi ini. Barangkali saja kamu sedang punya self-esteem yang rendah. Trus gimana caranya biar punya self esteem yang baik  ya? Self esteem atau definisi mudahnya: fikiran, perasaan dan pandangan seseorang akan dirinya. Brandent (2005) mengatakan bahwa self esteem merupakan keyakinan dari tindakan kamu untuk menghadapi tantangan hidup. Orang yang memiliki self esteem positif biasanya lebih percaya diri, menerima kurang atau lebih yang ada pada dirinya. Individu dengan self esteem yang sehat punya kontrol atas perilaku dan pikirannya. Semakin terlatih kamu mengatasi masalah. Semakin berkembang pula kemampuan berfikir dan beradaptasi dengan lingkun...

SEMUA ADA MASANYA

Gambar
  Kepada kamu yang hingga detik ini masih berjuang. Mempertahankan apa yang  menjadi keyakinanmu. Selamat. Kamu telah jauh berjalan.  Bagaimana rasanya? Melelahkan? Pasti amat berat melaluinya.... Duduklah barang sebentar.. Coba lihat kilas balik sepak terjangmu sejak beberapa tahun silam. Kamu amat survive. Terus bergerak. Menekuni aktivitas seremeh apapun.  Iya, saat ini kita sedang tidak membicarakan mimpi besar. Kamu tengah berupaya mengapresiasi setiap inci daya yang telah dikerahkan. Di Langit sana, Tuhan sedang khidmat memperhatikanmu. Barisan malaikat-Nya mencatat segala jerihmu. Suatu jalan yang dinamai proses . Jalan itu tengah kau tempuh. Sudah banyak hasil yang diciptakan oleh prosesmu itu. Walau kamu menyadari. Tidak semuanya meraup tepuk tangan. Kadang lebih banyak menuai kritikan. Sampai akhirnya kamu merasa tak pernah cukup. Lantas kamu memasang standar yang besar untuk dirimu sendiri. Kamu mulai lupa alasan kenapa kamu memulai semua. Kamu mulai kehil...

MELAMBAT SAAT DUNIA BERGERAK CEPAT

Gambar
Dua hari yang lalu. Aku mengantar paket buku ke rumah teman. Jaraknya tidak begitu jauh, tapi hari itu hujan turun deras. Perjalanan pun terasa lama untuk ditempuh. Kami kira akan mudah menemukan rumahnya karena merasa familiar dengan alamat yang dicantumkan. Ternyata cukup memakan waktu. Hingga saat hampir tiba, hujan semakin deras saja. Dari rintik kecil menjelma guyuran yang semakin rapat. Perasaanku yang awalnya baik-baik saja berganti "kesal". Bukan apa-apa. Aku sudah merasa dress-well  demi bersua dengannya. Tapi harus basah kuyup bahkan sebelum bertemu. Entah bisikan darimana, aku mencoba mengubah situasi itu dengan gelak tawa konyol bersama suami. Sedikit dipaksa memang, tapi ternyata suasana hatiku terasa berubah seketika. Perlahan-lahan aku merasa enjoy dengan situasi saat itu. Aku menengadahkan tangan, menerima tetes air hujan itu dengan senyuman.  Dari lubuk hati, terdengar bisikan lirih. Rupanya kalau aku melihat kejadian dengan tenang. Ia tidak seburuk itu. Kal...

KISAH RAJA DAN SANG MENTERI

Gambar
Cerita hikmah ini aku peroleh dari seorang teman seperjuangan. Saat itu kami tengah berdiskusi ringan untuk melepas penat. Seperti biasa, masalah hidup selalu menjadi topik paling menarik untuk dikuliti. Setelah ngobrol panjang kali lebar, beliau menutup percakapan hari itu dengan sebuah kisah yang membuat aku merenungkan panjang Hari ini, cerita itu akan kusampaikan padamu.... Dikisahkan suatu hari seorang Raja tengah mengupas kulit buah, tanpa disadari pisau tajam itu melukai tangan Yang Mulia Raja. Jarinya nyaris putus, darah mengalir deras. Pada situasi yang tidak mengenakkan itu dengan penuh keyakinan Sang Menteri mewajibkan: “ fiihi khair” . Padanya ada sebuah kebaikan. Tentu saja Raja Murka dibuatnya. Bagaimana mungkin, jari yang hampir putus punya hikmah kebaikan. Jelas-jelas itu kecelakaan. Tanpa pikir panjang Raja menjebloskan Menteri ke dalam penjara.  Pada hari berikutnya Raja melakukan perburuan. Berangkatlah Ia bersama beberapa pengawal menuju hutan. Tanpa disadari, ...