JANGAN BUNUH POTENSIMU (Belajar self-esteem dari surah An-Nisa:29)
Di kehidupan yang penuh distraksi ini. Mungkin kamu pernah terpikir untuk berhenti dari jalan panjang yang tengah ditempuh. Bukan karena tak mampu sepenuhnya. Tapi kamu hanya lebih sering hilang kepercayaan pada diri sendiri. Ada beban sedikit, langsung pengen nyerah. Buntu sedikit, langsung mundur dan berbalik arah. Kalau kamu lagi di situasi ini. Barangkali saja kamu sedang punya self-esteem yang rendah.
Trus gimana caranya biar punya self esteem yang baik ya?
Self esteem atau definisi mudahnya: fikiran, perasaan dan pandangan seseorang akan dirinya. Brandent (2005) mengatakan bahwa self esteem merupakan keyakinan dari tindakan kamu untuk menghadapi tantangan hidup. Orang yang memiliki self esteem positif biasanya lebih percaya diri, menerima kurang atau lebih yang ada pada dirinya.
Individu dengan self esteem yang sehat punya kontrol atas perilaku dan pikirannya. Semakin terlatih kamu mengatasi masalah. Semakin berkembang pula kemampuan berfikir dan beradaptasi dengan lingkungan sekamur. Bagaimana orang memandang dan mengapresiasi, tidak lagi jadi batu sandungan.
Aku mau berbagi cara membangun self esteem yang baik:
• Mengenali diri sendiri. Kamu adalah satu-satunya orang yang paham akan dirimu. Temukan plus minus, gali potensi, lalu kerahkan energimu untuk mempelajari hal baru. Jangan menutup diri ya, semakin baik kamu mengenal dirimu, semakin lihai kamu mengontrol apa-apa yang bisa kamu kembangkan dan sempurnakan untuk meningkatkan kualitas diri.Inget!! Jangan hanya fokus pada kekurangan. Karena Allah telah menciptakan kamu dengan sebaik-baik penciptaan ( Surah At-Tiin: 4). Makanya kamu diminta memaksimalkan potensi yang dimiliki dengan berbuat dan berprogres sebaik-baiknya. Allah saja yakin, kenapa kamu tidak?
• stop comparing yourself. Jangankan beda orang, anak kembar saja tidak sama kemampuannya. Sangat tidak aple to aple jika membandingkan kelebihan orang dengan kekuranganmu. Lebih bijak jika kamu belajar menerima kekurangan, mengevaluasinya dan memfokuskan diri untuk upgrade potensi. Gak semuanya harus dikuasai. Gak harus expert di segala bidang. Kamu masih punya kesempatan untuk benderang dengan jalannya sendiri. Toh, belum jadi apa-apa bukan tindakan kriminal?
• Set your life goals. Rencana hidup itu ibarat dinamo pada sepeda. Dia menggerakkan supaya kita terus melangkah. Rencana yang dirancang, impian yang disusun, semangat dan kepercayaan pada diri secara tidak langsung meningkatkan self esteem. Kalau kamu punya tujuan jelas, distraksi sekitar gak bakal mudah menggoyahkan langkah. Tapi yang paling utama. Mewujudkan life mapping juga butuh banyak effort. Jadi perlu banyak amunisi sabar. Terus perjuangkan dan jalani pelan-pelan. Jangan sampai berhenti di jurnal dan planning semata ya...
• Bangun Relasi yang Positif. Nabi kita, Muhammad SAW pernah bersabda: "Kamu adalah siapa teman kamu. Jika berteman dengan pandai besi minimal kecipratan api besinya. Berteman dengan penjual parfum. Minimal ketularan aroma wanginya". Circle pertemanan tidak harus luas. Gak papa kok punya teman sedikit yang penting berkualitas. Tapi kalau mampu meluaskan relasi yang positif tentu lebih baik. Tidak hanya dalam percintaan, di lingkar pertemanan pun juga berpotensi muncul bibit toxic. Memang tidak mudah. Mendapati kawan yang mendukung penuh, mengajak tumbuh bersama, saling berbagi dan mengisi. Kalau belum menemukan suporter yang positif dalam menemani juangmu, mungkin kamu bisa jadi salah satunya bagi orang lain.
• Self Acceptance. Kamu harus menyadari sepenuhnya. Kamu bukan malaikat tanpa cela. Bisa jatuh, bisa gagal. Tidak apa ya. Sebelum melesat lebih jauh, menyusun mimpi lebih tinggi. Kenali dulu kekuatan dan kelemahan diri. Sebab bila di perjalanan nanti bertemu kebuntuan, kamu tidak langsung merutuk diri. Karena orang pertama yang akan menyelamatkanmu adalah dirimu sendiri. Kamu tidak bisa mencintai orang lain, jika kamu belum mampu mencintai dan menerima diri sendiri. kamu tak bisa mengharap penerimaan dari orang lain jika kamu tidak memulai lebih awal. Love yourself.
...."Wala taqtulu anfusakum" (Q.S An-Nisa:29)
"jangan bunuh dirimu sendiri" (Sederhananya Allah ingin bilang "jangan matikan potensi yang ada dalam dirimu disebabkan pola pikirmu sendiri"). Berlian yang sebenarnya tersimpan jauh di sudut diri paling dalam, sebenarnya akan muncul ke permukaan jika kamu mau terus mengasahnya
Zalim gak cuma kepada orang lain. Sikap zalim juga bisa terjadi pada diri sendiri, seperti mencaci diri, meremehkannya, apalagi jika hanya berkutat pada kekurangan sampai lupa dengan potensi yang ada. Secara tidak langsung kamu sedang meragukan kredibilitas Tuhan. Kamu kurang yakin jika sebenarnya Tuhan telah mengatur semuanya sesuai porsi.
Jadiii..
Mulai sekarang kita coba sama-sama ya, buat berlatih mengenali dan menggali hikmah-hikmah kebaikan di setiap proses yang kita jalani. Jatuh-bangun, gagal-berhasil, kurang-lebih, diantara dua sisi tersebut akan selalu ada pesan manis yang Allah SWT selipkan.
Komentar
Posting Komentar