MARI KE TAMAN KERINDUAN




Mari ke taman kerinduan, wahai jiwa yang resah

Dimana kuntum cinta merekah tanpa lelah

Bukan di mimbar yang tinggi kebenaran terungkap

Tapi diantara kelopak hati yang resah dan berharap


Di jalan setapak yang berliku Kasih-Nya hadir

Memeluk dan merayap ke mudik dan hilir

Menyapa jiwa papa yang kehilangan tuannya

Tiada kidung tawa, hanya dendang sukma yang tersisa


Beberapa insan berbisik

Tuhan tak pernah hadir menelisik

Ia sibuk di singgasana tinggi tak terusik

Sedang siang malam insan ini diberi-Nya kasih 

Tanpa pilah-pilih.


Diantara helai nestapa yang mendera

Cinta-Nya menjelma rumah persinggahan

Tiada yang bermukim lama

Selain hati yang terpaut pada tiang-Nya


Mari ke taman kerinduan, Wahai hati yang gersang

Kuntum makrifat akan mendekap ragamu yang lekang

Lepaskan jubahmu yang mulai lusuh

Sebab pakaian iman telah memilih warna yang teduh


Bukan lagi dunia yang menuntunmu pulang

Tapi hakikat Tuhan yang mendendang sayang

Dalam jarak pandangmu yang terbatas

Rindu-Nya mengalir amat deras


Di taman kerinduan ini

Perjumpaanmu tak lagi berbalas sepi

Sebentar lagi suara Haqq akan mengiringi:

"Selamat datang ke pelukan, hambaKu paling berbudi"


Sumber foto: pinterest.com//Golden_Fandoms


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYAH, INI ARAHNYA KE MANA, YA?

MELAMBAT SAAT DUNIA BERGERAK CEPAT

Menemukan hakikat cinta dari Sang Pencinta